26 Sep, 2024

InterAx Geogrid Untuk Stabilisasi Jalan di Tanah Dasar Lunak

Permasalahan

Akan dibangun hauling road tambang batu bara di atas tanah dasar existing dengan jenis tanah adalah soft clay (lempung lunak).
Pada kondisi tanah dasar seperti ini, kendaraan sulit melalui area jalan ini, terutama pada musim penghujan. Karena roda kendaraan akan masuk kedalam tanah dasar lunak ini.

Gambar 1. Kondisi Tanah Dasar Berupa Soft Clay

Apalagi jika truk yang melalui area ini bermuatan berat seperti untuk mobilisasi alat berat yang bobotnya mencapai puluhan ton, tentu melalui area tanah lunak seperti ini akan lebih sulit lagi. 

Solusi

Pada awalnya, solusi untuk mengatasi rendahnya daya dukung tanah dasar ini adalah menggunakan cerucuk kayu.

Gambar 2. Pemasangan Cerucuk Kayu

Namun dengan pertimbangan besarnya waktu dan biaya untuk memasang cerucuk kayu ini, ditambah juga dengan isu lingkungan karena akan menebang begitu banyak pohon, maka digunakanlah alternatif solusi terbaik menggunakan material Geosintetik, yaitu Geotextile Non Woven dan Tensar InterAx Geogrid, karena bisa menghemat biaya dan waktu pelaksanaan.

Geotextile Non Woven sebagai material separator yang mencegah lumpur / tanah lunak naik ke sistem perkerasan jalan.

Dan InterAx geogrid sebagai bahan yang mengunci pergerakan agregat (interlocking) sehingga struktur jalan mudah dilewati oleh truk atau alat berat.

Gambar 3. InterAx Geogrid Untuk Mengunci Agregat (Interlocking)

Gambar 4. Mekanisme Interlocking (mengunci agregat)

Proses Desain / Perhitungan

Proses desain / perhitungan stabilisasi tanah dasar lunak ini dilakukan untuk menentukan ketebalan agregat dan tipe Tensar InterAx geogrid yang sesuai.
Desain dilakukan menggunakan aplikasi online bernama TensarPlus. Siapapun bisa mendaftar dan mencoba TensarPlus ini.
Silahkan klik di https://www.tensarplus.com/ lalu mendaftar secara GRATIS.
.

Gambar 5. Tampilan Tensar Plus

Data-data pokok yang dibutuhkan untuk mendesain stabilisasi tanah dasar menggunakan Tensar InterAx geogrid ini adalah :

  • CBR tanah dasar
  • Traffic / beban lalu-lintas

Gambar 6. Tampilan Desain Stabilisasi Tanah Dasar Menggunakan TensarPlus

Kami secara rutin mengadakan Workshop penggunaan TensarPlus ini.
Untuk jadwal workshop terdekat silahkan klik link ini.

Hasil Perhitungan Menggunakan TensarPlus

Berikut adalah contoh hasil perhitungan stabilisasi tanah dasar lunak untuk proyek hauling road :
• Tipe InterAx geogrid yang dibutuhkan : NX750
• Tebal agregat yang dibutuhkan : 395mm = 39,5cm atau bisa dibulatkan menjadi 40cm untuk memudahkan pelaksanaan pekerjaan.

.

Gambar 7. Output hasil perhitungan TensarPlus

Gambar sebelah kiri adalah struktur jalan yang menggunakan geogrid InterAx NX750 dengan ketebalan agregat hanya 395mm atau 39,5cm.

Sedangkang sebelah kanan adalah struktur jalan yang tidak menggunakan geogrid InterAx harus menggunakan agregat setebal 795mm atau 79,5cm. Ini belum memperhitungkan waktu yang lebih dan kesulitan pelaksanaan jika harus menimbun setebal 79,5cm di atas tanah dasar yang lunak.

Gambar 8. Proses Pemasangan Tensar Geogrid

Gambar 9. Hauling Road / Jalan Akses Yang Distabilisasi Tensar Geogrid Siap Digunakan

  • Penghematan volume/kuantiti penggunaan agregat. Pertama, karena adanya pengurangan ketebalan agregat jika mengunakan InterAx geogrid. Dan kedua, karena agregat dikunci oleh InterAx sehingga tidak masuk ke dalam tanah dasar yang lunak.
  • Penghematan biaya penggunaan agregat, terutama pada daerah-daerah yang sulit mendapatkan agregat dan harus mendapatkan dari luar daerah atau bahkan luar pulau.
  • Penghematan biaya dan waktu untuk pemeliharaan jalan hauling.
  • Mudah dalam pemasangan material. Karena hanya digelar saja, tidak ada perlakuan khusus yang bersifat lebih teknis.

Gambar 10. Perbandingan Ketebalan Agregat Pada Struktur Jalan Yang Distabilisasi Menggunakan InterAx Geogrid

Informasi Produk Selengkapnya kunjungi halaman: Tensar InterAx Geogrid

Jika anda membutuhkan permintaan untuk desain/perhitungan khususnya untuk desain stabilisasi jalan di atas tanah dasar lunak, Jangan Ragu untuk menghubungi:

Whatsapp Admin Multibangun: +62 822-9851-0700

Share:

Berita Lainnya

Berita Terbaru Lainnya

Geotekstil Non Woven vs Woven: Mana yang Lebih Cocok untuk Proyek Anda, Sobat Multibangun?
5 Des, 2025

Geotekstil Non Woven vs Woven: Mana yang Lebih Cocok untuk Proyek Anda, Sobat Multibangun?

Daftar isi: Dalam dunia konstruksi modern, penggunaan material geosintetik seperti geotekstil semakin krusial. Geotekstil tidak hanya memperkuat struktur tanah, tetapi juga membantu mengendalikan erosi dan meningkatkan usia pakai proyek. Namun, sobat Multibangun, saat memilih material ini, sering kali muncul pertanyaan: lebih baik geotekstil non woven atau woven? Keduanya memiliki keunggulan masing-masing dan digunakan untuk tujuan […]

Alat Berat Tambang: Jenis, Fungsi, dan Pentingnya Infrastruktur Jalan yang Stabil
4 Des, 2025

Alat Berat Tambang: Jenis, Fungsi, dan Pentingnya Infrastruktur Jalan yang Stabil

Daftar isi: Halo sobat multibangun,Dalam dunia pertambangan, alat berat memegang peranan yang sangat penting. Tidak hanya mempercepat proses kerja, tapi juga meningkatkan efisiensi, keselamatan, dan kelangsungan proyek. Namun, keberadaan alat berat tidak bisa berdiri sendiri—akses menuju area tambang juga harus diperhatikan, terutama soal kestabilan jalan yang dilalui setiap hari. Artikel ini akan membahas jenis-jenis alat […]

Proteksi Erosi Permanen Menggunakan Tensar VMax Turf Reinforcement Mat (TRM) yang Dikombinasikan dengan Teknik Penanaman Hydroseeding
27 Nov, 2025

Proteksi Erosi Permanen Menggunakan Tensar VMax Turf Reinforcement Mat (TRM) yang Dikombinasikan dengan Teknik Penanaman Hydroseeding

Daftar isi: Pengendalian erosi permukaan lereng jalan merupakan aspek krusial dalam rekayasa geoteknik dan infrastruktur, terutama untuk mitigasi potensi longsoran dangkal. Solusi modern untuk perlindungan erosi lereng yang efektif dan berkelanjutan melibatkan kombinasi kekuatan mekanis permanen dan penguatan vegetatif yang cepat. Artikel teknis ini membahas implementasi Tensar VMax Turf Reinforcement Mat (TRM) dengan metode Hydroseeding. […]