30 Jun, 2025
perkerasan-jalan

Daftar isi:

  1. Jenis Perkerasan Jalan: Lentur, Kaku, dan Komposit
  2. Struktur Lapisan Perkerasan Jalan
  3. Inovasi Geosintetik dalam Perkerasan Jalan
  4. Perkerasan Jalan Hauling: Tantangan dan Solusi
  5. FAQ Seputar Perkerasan Jalan

Halo sobat multibangun! Pernah nggak kamu melewati jalan yang cepat rusak meskipun baru diperbaiki? Masalahnya bisa jadi ada pada jenis dan struktur perkerasan jalan yang digunakan.

Perkerasan jalan adalah lapisan konstruksi yang berada di atas tanah dasar, berfungsi untuk menyebarkan beban lalu lintas secara merata agar tidak merusak tanah di bawahnya. Struktur ini sangat menentukan kenyamanan berkendara dan umur panjang dari sebuah jalan.

Jenis Perkerasan Jalan: Lentur, Kaku, dan Komposit

Perkerasan Lentur (Flexible Pavement)

Menggunakan aspal sebagai lapisan utama. Cocok untuk jalan dengan lalu lintas ringan hingga sedang karena fleksibel dan dapat mengikuti kontur tanah.

Perkerasan Kaku (Rigid Pavement)

Menggunakan beton. Biasanya digunakan di area industri dan jalur berat karena lebih kuat dan tahan lama, meskipun biaya awalnya lebih tinggi.

Perkerasan Komposit

Gabungan dari keduanya untuk mendapatkan keuntungan dari sisi fleksibilitas dan kekuatan. Ideal untuk kondisi tanah yang ekstrem atau kebutuhan performa maksimal.

Struktur Lapisan Perkerasan Jalan

1. Subgrade (Tanah Dasar)

Lapisan paling bawah yang harus memiliki kekuatan minimum (CBR ≥ 6%). Tanah dasar yang lemah akan menyebabkan deformasi perkerasan.

2. Lapisan Pondasi Bawah (LPB)

Berfungsi untuk melindungi subgrade dan menyebarkan beban.

3. Lapisan Pondasi Atas (LPA)

Menggunakan batu pecah yang lebih kasar untuk menangani beban kendaraan yang lebih besar.

4. Base Course

Lapisan utama pendistribusi beban. Biasanya menggunakan agregat pilihan atau beton.

5. Surface Course

Lapisan paling atas yang langsung bersentuhan dengan ban kendaraan. Umumnya berupa aspal hotmix.

Inovasi Geosintetik dalam Perkerasan Jalan

perkerasan-jalan-multibangun

Dalam dunia konstruksi modern, geosintetik telah menjadi solusi cerdas untuk meningkatkan kinerja perkerasan.

Geogrid

Dipakai di subgrade untuk memperkuat tanah dasar dan mengurangi ketebalan lapisan agregat. Cek produk geogrid dari Multibangun.

Geocell

Berfungsi membentuk struktur tiga dimensi untuk menahan penyebaran lateral agregat di lapisan pondasi. Solusi ini sangat ideal untuk kondisi beban berat. Lihat produk geocell dari Multibangun.

Penggunaan geosintetik tidak hanya meningkatkan daya tahan jalan, tapi juga menurunkan biaya jangka panjang dan mempercepat waktu pelaksanaan proyek.

Perkerasan Jalan Hauling: Tantangan dan Solusi

perkerasan-jalan-multibangun-1

Jalan hauling sering mengalami kerusakan parah akibat beban ekstrem dari kendaraan tambang atau alat berat. Butuh pendekatan khusus dalam desain dan materialnya.

Untuk itu, sobat bisa pelajari lebih lanjut di artikel solusi perkerasan jalan hauling yang menjelaskan pendekatan teknik dan produk yang cocok.

Perkerasan jalan adalah sistem kompleks yang harus didesain dengan tepat sesuai kebutuhan. Penggunaan material geosintetik seperti geogrid dan geocell sangat membantu menciptakan jalan yang awet dan hemat biaya.

Sobat multibangun, kalau kamu lagi merancang proyek jalan dan butuh bantuan menentukan produk geosintetik yang tepat, langsung saja klik WhatsApp Multibangun untuk konsultasi GRATIS!

FAQ Seputar Perkerasan Jalan

Q: Apa perbedaan perkerasan lentur dan kaku?
A: Lentur pakai aspal, fleksibel dan cocok untuk lalu lintas ringan. Kaku pakai beton, lebih tahan beban berat.

Q: Kenapa harus pakai geogrid?
A: Untuk memperkuat tanah dasar dan mengurangi ketebalan lapisan agregat, terutama di tanah lunak.

Q: Apa itu geocell dan fungsinya?
A: Geocell adalah struktur 3D berbentuk honeycomb yang menjaga posisi agregat agar stabil di lapisan pondasi.

Q: Apakah semua jenis tanah bisa dipasang perkerasan?
A: Bisa, asal nilai CBR memenuhi syarat dan jika perlu diperkuat dengan geosintetik.Q: Kapan sebaiknya gunakan beton dibandingkan aspal?
A: Gunakan beton jika jalan akan dilalui kendaraan berat secara rutin, seperti area industri atau pelabuhan.

Share:

Berita Lainnya

Berita Terbaru Lainnya

Memahami Pentingnya Monitoring Lereng Tambang dengan Teknologi InSAR
29 Okt, 2025

Memahami Pentingnya Monitoring Lereng Tambang dengan Teknologi InSAR

Daftar isi: Halo Sobat Multibangun,Dalam dunia pertambangan, kestabilan lereng bukan hanya aspek teknis semata, melainkan elemen vital dalam menjaga keselamatan pekerja dan kelangsungan operasi. Banyak kejadian longsor di area tambang terbuka menyebabkan kerugian besar, baik dari sisi ekonomi maupun kemanusiaan. Monitoring lereng secara berkala dan akurat menjadi strategi penting untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. […]

Oil Drilling di Indonesia: Proses, Tantangan, dan Solusi Modern dari Perspektif Geosintetik
28 Okt, 2025

Oil Drilling di Indonesia: Proses, Tantangan, dan Solusi Modern dari Perspektif Geosintetik

Daftar isi: Halo sobat multibangun. Dalam upaya menjaga ketahanan energi nasional, Indonesia masih sangat bergantung pada sumber daya minyak bumi. Walaupun tren global bergerak menuju energi terbarukan, minyak bumi tetap menjadi komponen utama dalam berbagai industri, transportasi, dan kegiatan ekonomi. Proses pengeboran minyak atau oil drilling tidak hanya membutuhkan teknologi tinggi, tetapi juga menghadapi tantangan […]

Geotextile untuk Jalan Tambang di Indonesia: Solusi Cerdas Sobat Multibangun
28 Okt, 2025

Geotextile untuk Jalan Tambang di Indonesia: Solusi Cerdas Sobat Multibangun

Daftar isi: Sobat Multibangun, membangun jalan tambang di Indonesia bukan perkara mudah. Karakteristik geografis kita yang penuh dengan tanah lunak, curah hujan tinggi, serta lokasi tambang yang umumnya terpencil menjadikan konstruksi jalan tambang sebagai tantangan tersendiri. Jalan ini harus mampu menahan beban berat dari alat tambang seperti dump truck dan excavator, serta tahan terhadap cuaca […]